POLTEKAD KODIKLATAD
JURUSAN TEKNIK TELKOMMIL
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
LAPORAN PRAKTIKUM - 6
SEVEN SEGMENT
OLEH :SERTU ANANDA HERDI AKBAR (20210621-E)
1. Tujuan. Agar Bintara Mahasiswa Mampu mempraktekan Seven Segment.
2. Alat dan Bahan.a. IC Timer NE555 & IC 4026B;b. R 1KΩ, VR 10KΩ;c. Capasitor 100 µF;d. PCB;e. Seven Segment;f. Switch; g. Avometer; danh. Livewire
3. Dasar Teori.a. Pengertian-pengertian. 1) IC Timer NE555. IC Timer NE 555 merupakan sebuah perangkat elektronika yang dikenal sebagai IC timer atau IC Clock dimana perangkat ini paling sering digunakan sebagai input sinyal clock pada rangkaian (perubahaan sinyal dari LOW ke HIGH) atau sebagai timer delay rangkaian.
2) IC 4026B. IC 4026 B adalah 16-pin CMOS 7-segmen counter dari seri 4000.
Jika input clock diberikan pulsa maka akan menghasilkan output dalam bentuk
yang dapat ditampilkan pada layar 7-segmen. IC ini untuk menyederhanakan
penggunaan dekoder desimal ke biner atau 7-segmen decoder pada rangkaian
counter/pencacah, tetapi hanya terbatas digunakan untuk menampilkan (desimal)
digit 0-9. Output dari 7 segmen adalah active ‘high” sehingga dibutuhkan 7
segmen yang komon katoda (negatif).
Sedangkan tabel berikut menggambarkan output yang diberikan
oleh IC saat diberikan pulsa clock :
3) Resistor. Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Sedangan Variabel Resistor berarti jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat berubah dan diatur sesuai dengan keinginan.
4) Variabel Resistor. Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Sedangan Variabel Resistor berarti jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat berubah dan diatur sesuai dengan keinginan.
5) Kapasitor. Kapasitor (Capacitor) atau disebut juga dengan Kondensator (Condensator) adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad.
6) PCB. PCB merupakan singkatan dari Printed Circuit Board yang merupakan sebuah papan yang penuh dengan sirkuit dari logam yang menghubungkan komponen elektronik yang berbeda jenis maupun sama satu sama lain tanpa kabel.
7) Switch. Saklar atau switch adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus listrik. Dalam rangkaian elektronika dan rangkaian listrik saklar berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik yang mengalir dari sumber tegangan menuju beban (output) atau dari sebuah sistem ke sistem lainnya.


8) Seven Segment.
a) Pengertian Seven Segment.
Seven segment merupakan bagian-bagian yang digunakan untuk
menampilkan angka atau bilangan decimal. Seven segment tersebut terbagi menjadi
7 batang LED yang disusun membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yang
disebut DOT MATRIKS. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED (Light
Emitting Dioda). Seven segment bisa menunjukan angka-angka desimal serta
beberapa bentuk tertentu melalui gabungan aktif atau tidaknya LED penyususnan
dalam seven segment.
Supaya memudahkan penggunaannnya biasanya memakai sebuah sebuah seven segment driver yang akan mengatur aktif atau tidaknya led-led dalam seven segment sesuai dengan inputan biner yang diberikan. Bentuk tampilan modern disusun sebagai metode 7 bagian atau dot matriks. Jenis tersebut sama dengan namanya, menggunakan sistem tujuh batang led yang dilapis membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Huruf yang dilihatkan dalam gambar itu ditetapkan untuk menandai bagian-bagian tersebut.
Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai, akan dapat
diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, dan juga bentuk huruf A sampai F
(dimodifikasi). Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke
peraga 7 bagian, sehingga harus menggunakan decoder BCD (Binary Code Decimal)
ke 7 segmen sebagai antar muka. Decoder tersebut terbentuk dari pintu-pintu akal yang masukannya
berbetuk digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan
tampilan 7 segmen.
b) Jenis-jenis Seven Segment.
(1) LED 7 Segmen Tipe Common
Cathode (Katoda).
Common Cathode merupakan bergabung menjadi satu Pin,
sedangkan penujang Anoda bisa menjadi Input untuk masing-masing Segmen
LED. Kaki Katoda yang terhubung menjadi
1 Pin ini merupakan Terminal Negatif (-) atau Ground sedangkan Signal Kendali
(Control Signal) akan diberikan kepada masing-masing Kaki Anoda Segmen LED.LED
Seven Segment Display Tipe Common Katoda.
(2) LED 7 Segmen Tipe Common Anode
(Anoda)
Dalam Common Anode (Anoda), Kaki Anoda pada semua segmen LED
adalah terhubung menjadi 1 Pin, sedangkan kaki Katoda akan menjadi Input untuk
masing-masing Segmen LED. Anoda yang bergabung menjadi satu Pin tersebut akan
diberikan tegangan positif dan Signal Kendali akan diberikan kepada
masing-masing Kaki Katoda Segmen LED.
Dalam Common Anode (Anoda), Kaki Anoda pada semua segmen LED
adalah terhubung menjadi 1 Pin, sedangkan kaki Katoda akan menjadi Input untuk
masing-masing Segmen LED. Anoda yang bergabung menjadi satu Pin tersebut akan
diberikan tegangan positif dan Signal Kendali akan diberikan kepada
masing-masing Kaki Katoda Segmen LED.
c) Cara kerja Seven Segment.
Blok Dekoder pada diagram diatas mengubah sinyal Input yang
diberikan menjadi 8 jalur yaitu “a” sampai “g” dan poin decimal (koma) untuk
meng-ON-kan segmen sehingga menghasilkan angka atau digit yang diinginkan.
Contohnya, jika output dekoder adalah a, b, dan c, maka Segmen LED akan menyala
menjadi angka “7”. Jika Sinyal Input
adalah berbentuk Analog, maka diperlukan ADC (Analog to Digital Converter)
untuk mengubah sinyal analog menjadi Digital sebelum masuk ke Input Dekoder.
Jika Sinyal Input sudah merupakan Sinyal Digital, maka Dekoder akan
menanganinya sendiri tanpa harus menggunakan ADC.
Fungsi daripada Blok Driver adalah untuk memberikan arus
listrik yang cukup kepada Segmen/Elemen LED untuk menyala. Pada Tipe Dekoder
tertentu, Dekoder sendiri dapat mengeluarkan Tegangan dan Arus listrik yang
cukup untuk menyalakan Segmen LED maka Blok Driver ini tidak diperlukan. Pada
umumnya Driver untuk menyalakan 7 Segmen ini adalah terdiri dari 8 Transistor
Switch pada masing-masing elemen LED.
d) Tabel Pengaktifan Seven Segment.
Cara kerja Seven Segment secara sederhananya adalah sebagai
berikut:
1. Untuk
memunculkan angka 0 maka bagian-bagian yang harus dihidupkan adalah A,B,C,D,E,F
2. Untuk
menyalakan 7 segment dapat dilakukan secara langsung dengan memberi logika 1
pada jenis common cathode dan memberi logika 0 pada common anode
3. Tetapi
bila kita mau menampilkan data dari input biner maka kita memerlukan decoder biner
ke 7 segment
e) Diagram Seven Segment.
7 segment terbagi menjadi 2
macam yaitu tipe common anode dan tipe common cathode.
Untuk tipe common anode, kaki
anode dari kumpulan led akan di jadikan satu dan dihubungkan dengan vcc
sehingga diperlukan tengah negatif untuk menyalakannya
Sedangkan tipe common cathode,
adalah kebalikannya. semua cathode dijadikan satu dan hubungkan ke ground
sehingga memerlukan tegangan positif untuk menyalakannya
Untuk mengubah common anode
menjadi common cathode maupun kebalikannya bisa digunakan Gerbang Not
(1) Untuk menampilkan digit 0 maka deretan led yang harus
dinyalakan adalah A,B,C,D,E,F
digit 0 pada 7 segment
2. Untuk menampilkan digit 1 maka deretan led yang harus
dinyalakan adalah B,C
digit 1 pada 7 segment
3. Untuk menampilkan digit 2 maka deretan led yang harus
dinyalakan adalah A,B,D,E,G
digit 2 pada 7 segment
4. Untuk menampilkan digit 3 maka deretan led yang harus
dinyalakan adalah A,B,C,D,G
digit 3 pada 7 segment
5. Untuk menampilkan digit 4 maka deretan led yang harus
dinyalakan adalah B,C,F,G
digit 4 pada 7 segment
6. Untuk menampilkan digit 5 maka deretan led yang harus
dinyalakan adalah A,C,D,F,G
digit 5 pada 7 segment
7. Untuk menampilkan digit 6 maka deretan led yang harus
dinyalakan adalah A,C,D,E,F,G
digit 6 pada 7 segment

8. Untuk menampilkan digit 7 maka barisan led yang wajib
dihisupkan adalah A,B,C
digit 7 pada 7 segment
9. Untuk menampilkan digit 8 maka deretan led yang harus
dinyalakan adalah A,B,C,D,E,F,G
digit 8 pada 7 segment
10. Untuk menampilkan digit 9 maka deretan led yang harus
dinyalakan adalah A,B,C,D,F,G
digit 9 pada 7 segment

4. Langkah Langkah Percobaan.
Blok Dekoder pada diagram diatas mengubah sinyal Input yang diberikan menjadi 8 jalur yaitu “a” sampai “g” dan poin decimal (koma) untuk meng-ON-kan segmen sehingga menghasilkan angka atau digit yang diinginkan. Contohnya, jika output dekoder adalah a, b, dan c, maka Segmen LED akan menyala menjadi angka “7”. Jika Sinyal Input adalah berbentuk Analog, maka diperlukan ADC (Analog to Digital Converter) untuk mengubah sinyal analog menjadi Digital sebelum masuk ke Input Dekoder. Jika Sinyal Input sudah merupakan Sinyal Digital, maka Dekoder akan menanganinya sendiri tanpa harus menggunakan ADC.
Fungsi daripada Blok Driver adalah untuk memberikan arus
listrik yang cukup kepada Segmen/Elemen LED untuk menyala. Pada Tipe Dekoder
tertentu, Dekoder sendiri dapat mengeluarkan Tegangan dan Arus listrik yang
cukup untuk menyalakan Segmen LED maka Blok Driver ini tidak diperlukan. Pada
umumnya Driver untuk menyalakan 7 Segmen ini adalah terdiri dari 8 Transistor
Switch pada masing-masing elemen LED.
2. Untuk menyalakan 7 segment dapat dilakukan secara langsung dengan memberi logika 1 pada jenis common cathode dan memberi logika 0 pada common anode
3. Tetapi bila kita mau menampilkan data dari input biner maka kita memerlukan decoder biner ke 7 segment